NEW YORK - Seringkali kita mendengar tentang kisah akhir jaman dan kehancuran bumi. Mulai dari tabrakan antara meteor dengan bumi, atau Matahari akan kehilangan gaya gravitasinya. Tapi itu mungkin hanya spekulasi-spekulasi yang dilontarkan oleh sejumlah kalangan yang belum tentu dapat dibenarkan.
Tapi kini, Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) mengemukakan bahwa Bumi akan mengalami kehancuran pada tahun 2013. Penyebab kehancuran bumi adalah badai matahari yang akan melanda bumi tiga tahun mendatang.
Para Ilmuwan NASA meyakini Bumi akan terpukul oleh tenaga magnetik dari jilatan api Matahari dalam level yang belum diketahui. Matahari akan 'bergejolak'. Demikian dilansir Asylum, Selasa (15/6/2010).
"Kami tahu ini akan datang tapi kami tak tahu seberapa besar dampak yang akan ditimbulkan dari kejadian itu," kata Dr Richard Fisher, head of NASA Heliophysics Division.
Kemungkinan besar dampak yang akan ditimbulkan dari badai matahari ini adalah rusaknya jaringan listrik dan hilangnya jaringan komunikasi di sejumlah negara seperti Inggris. Selain itu, badai matahari dapat merusak seluruh sistem layanan darurat, peralatan rumah sakit, sistem perbankan dan perangkat kontrol lalu lintas udara, hingga barang-barang sehari-hari seperti komputer dan iPod.
"Sistem-sistem tersebut takkan bekerja karena perubahan magnetik di bumi akibat badai matahari,"kata Fisher.
Seperti diketahui, badai matahari atau CME (Corona Mass Ejection) matahari tersebut memang tidak menyebabkan kiamat, namun tetap berdampak pada benda astronomi di sekitarnya. Badai matahari berdampak tidak langsung terhadap manusia, seperti terganggunya sinyal radio sehingga menyebabkan jaringan komunikasi menjadi rusak, jelek, atau tidak berfungsi.
Badai matahari yang mengarah ke bumi bukan hanya mengganggu satelit yang berada di orbit bumi yang terganggu. Saat ledakan matahari mengarah ke bumi, partikel berenergi tinggi yang ikut terlontar menyusup masuk bumi mengikuti arah medan magnet bumi dari kutub utara dan menyebar memasuki atmosfer
Tidak ada komentar:
Posting Komentar