Rabu, 20 Mei 2009

pelajaran oh pelajaran

Aku pernah berpikir kenapa semua orang ingin memaksa orang lain untuk mematuhi perintahnya, atau menuruti keinginnannya. seperti seorang guru di sekolah, dia mengajar 1 materi pelajaran dan ingin si murid bisa 100% materi tersebut, sementara dalam waktu bersamaan si murid di harus kan juga memahami 100% materi yang di berikan oleh guru lain yang bisa mencapai 14 materi sekaligus.
Seorang guru bahasa indonesia boleh bersyair ria dengan bahasa indonesia akan tetapi apakah dia bisa bahasa jepang atau pun bahasa arab. sedangkan si murid di paksa bersyair bahasa indonesia, jepang , sekaligus arab.
(bukanya menyindir bahasa indonesia kau pikir ini juga bernagsung pada mata pelajaran yang lain juga)
seorang pernah bilang pada ku, "bahwa itu merupakan keharusan seorang murid untuk memahami semua mata pelajaran yang di berikan.dan seorang guru tentunya juga pernah menjadi seorang murid sama seperti kamu". tapi apakah mereka sampai sekrang bisa seluruh mater tersebut, jawabanya tidak.
oleh karena itu kau harap suatu saat nanti seorang guru lebih bijaksana untuk mendidik muridnya. atau diadakan sekolah bebasis minat dan bakat. dimana si murid hanya di berikan materi yang sunguh sunguh khusus di tujukan padanya sehinga si murud memiliki masa depan yang jelas.karena telah dapat memahami materi yang akan digunakan dalam kehidupanya sehari hari tanpa dituntut untuk memahami materi yang mungkin sama sekali tidak digunakan meski dia tahu materi tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar